Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Format Laporan Cash Flow dan Tips Mengatasi Cash Flow Negatif

Laporan keuangan yang baik dalam perusahaan menjadi indikator bahwa perusahaan tersebut bonafit. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut bisa membuat laporan keuangan dengan baik sesuai standar akuntansi. Cash flow atau arus kas merupakan salah satu laporan keuangan yang memiliki peran penting dalam dunia bisnis.

Fungsi utama laporan keuangan adalah sebagai pelacak transaksi perusahaan, baik pemasukan maupun pengeluaran. Selain itu, perusahaan harus memberikan informasi mengenai peristiwa yang mengakibatkan berubahnya kas dalam periode waktu tertentu.

Suatu perusahaan tentunya tidak menginginkan arus kasnya negatif. Arus kas negatif artinya suatu bisnis mengalami kekurangan uang sehingga menjadi penyebab utama dari banyaknya bisnis gulung tingkar.



Apa yang Dimaksud Cash Flow atau Arus Kas?


Cash flow atau arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang memuat informasi mengenai arus kas dalam perusahaan, baik kas masuk maupun kas keluar. Hal yang dilaporkan dalam cash flow ialah aliran kas yang asalnya dari berbagai sumber.

Arus kas meliputi kegiatan operasional, pendanaan perusahaan, aktivitas investasi, dan transaksi keuangan yang berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan bersih dalam suatu perusahaan selama periode tertentu.

Laporan cash flow disusun dengan tujuan untuk memahami berbagai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan. Dengan begitu perusahaan dapat melihat potensi di masa depan.


Fungsi Laporan Cash Flow

 

Setelah mengetahui pengertian dari laporan arus kas, sebaiknya Anda juga paham tentang fungsinya. Berikut beberapa fungsi utama dari cash flow:
 

1. Merencanakan Aktivitas Masa Depan
 

Laporan arus kas berfungsi untuk menilai seluruh kegiatan operasi suatu perusahaan pada periode sebelumnya. Hal ini digunakan untuk merencanakan aktivitas perusahaan di masa yang mendatang.
Aktivitas di periode mendatang tersebut diantaranya ialah pendanaan dan investasi. Misalnya perusahaan menilai laporan cash flow pada bulan Maret untuk merencanakan berbagai aktivitas di bulan April.


Apabila perencanaan tidak bisa dilakukan pada bulan selanjutnya, maka kemungkinan bisa direalisasikan pada bulan atau periode lain.

2. Sebagai Tolok Ukur Kemampuan Perusahaan
 

Fungsi laporan arus kas yang kedua ialah sebagai tolok ukur kemampuan yang dimiliki suatu perusahaan ketika menghasilkan kas. Dengan adanya laporan arus kas, pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang benar apabila kas belum memenuhi target.
 

Tujuan pengambilan keputusan yang tepat pada manajemen perusahaan adalag supaya kas segera stabil. Perlu diingat bahwa perusahaan masih memiliki berbagai kewajiban yang harus dibayar.

3. Meningkatkan Daya Banding Kinerja Operasi
 

Laporan arus kas dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh penggunaan akuntansi yang tidak sama antara peristiwa dan transaksi.


Komponen dan Format Laporan Arus Kas

 
Berdasarkan jenis aktivitasnya terdapat 3 (tiga) komponen utama dalam laporan cash flow, yakni:
 

1. Arus Kas dari Kegiatan Operasi
 

Arus kas dari kegiatan operasi merupakan cash flow yang asalnya dari seluruh transaksi yang berdampak pada laba. Misalnya transaksi yang meliputi penjualan serta pembelian barang. Pada umumnya transaksi terpenting ialah yang berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan.
 

Terdapat dua metode untuk melaporkan arus kas yang berasal dari kegiatan operasi, yakni:

  • Metode Langsung

Kegiatan operasional yang ada dalam metode langsung terbagi menjadi 2, yaitu masuk dan keluar. Terdapat keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode ini yaitu memahami penggunaan kas dan sumber dana secara langsung.

  • Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung mempunyai keuntungan berupa data yang termuat lebih berpusat pada perbedaan arus kas dan laba bersih dari kegiatan operasional.

 

2. Arus Kas dari Kegiatan Investasi
 

Arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas yang asalnya dari berbagai transaksi yang memberikan dampak pada investasi dalam aset non-lancar.

3. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
 

Arus kas dari kegiatan pendanaan adalah arus kas yang asalnya dari transaksi yang memberikan dampak pada ekuitas perusahaan dan utang.
 

Pada umumnya arus kas dari kegiatan operasi ditampilkan pada bagian awal. Kemudian diikuti dengan arus kas dari kegiatan investasi serta kegiatan pendanaan. Didapatkan total arus kas bersih dari berbagai kegiatan yang disebut dengan penurunan atau kenaikan bersih kas pada periode tertentu.
 

Saldo kas yang merupakan awal periode ditambahkan ke penurunan atau kenaikan kas bersih. Dengan beitu didapatkan saldo kas pada akhir periode. Perusahaan dapat mengevaluasi masing-masing kegiatan ketika seluruh arus kas telah dilaporkan.
 

Supaya Anda lebih paham mengenai arus kas, perhatikan contoh berikut:


 

 

Tips Menyiasati Cash Flow Negatif


Arus kas negatif terjadi apabila jumlah uang masuk atau pendapatan lebih kecil daripada pengeluaran, maka pada laporan keuangan akan tercipta arus kas yang negatif.

Laporan arus kas yang hasilnya negatif menjadi hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan supaya tidak mengalami kerugian. Masih banyak orang yang bingung bagaimana cara menyiasati cash flow negative. Berikut ada beberapa tips untuk membantu mengatasi laporan cash flow yang negatif:
 

a. Memperbaiki Uang Masuk

Uang masuk merupakan penghasilan yang bisa didapatkan perusahaan dari perolehan keuntungan, tahap pasif, maupun hasil penjualan. Perusahaan dapat memulai dari hal yang kecil, seperti mencoba keuntungan instrumen investasi. Penghasilan ini bisa didapat dari penjualan saham, bunga deposito, dan lain sebagainya. Dengan begitu, perusahaan bisa membuat kas tidak negatif.


 

b. Tidak Membuka Utang Baru

Pendapatan yang negatif disebabkan karena terlalu banyak utang yang harus dibayar. Untuk mengatasi hal ini upayakan mengelola utang perusahaan, tidak menambah utang baru. Selain itu, Anda juga harus menetapkan batasan apakah utang tersebut mendesak atau tidak.
 

c. Memastikan Pemasukan

Menghitung pemasukan serta pengeluaran akan sangat membantu dalam melakukan evaluasi keuangan. Cobalah untuk menghitung pemasukan serta pengeluaran dalam jangka waktu tertentu.
 

d. Tingkatkan Penjualan

Cara yang paling ampuh untuk mengatasi masalah laporan keuangan pada pedagang adalah meningkatkan penjualan. Dengan begitu, perusahaan akan menerima pemasukan lebih banyak. Pemasukan tersebut diharapkan mampu menutupi arus kas yang negative.
 

e. Meningkatkan Mutu

Supaya penjualan dapat mengalami peningkatan, maka perlu dilakukan peningkatan mutu. Perusahaan yang berkualitas akan meningkatkan minta konsumen untuk membeli produknya.

Cash flow atau arus kas menjadi hal yang sangat penting dalam perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan ini, perusahaan dapat dengan mudah memantau perkembangannya. Sebaiknya Anda memakai software akuntasi dalam pembuatan cash flow.

Reviews and Comments

Posting Komentar