Pengangguran Struktural: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Solusi Mengatasinya
Jumlah pengangguran yang terus meningkat bisa disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena perubahan dalam struktur atau komposisi perekonomian atau biasa disebut dengan pengangguran struktural.
Perubahan dalam struktur perekonomian ini menyebabkan kebutuhan sebuah perusahaan terhadap tenaga kerjanya dengan jenis tingkat keterampilan yang berbeda. Keadaan inilah yang akhirnya menuntut keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja haruslah sesuai dengan tuntutan yang ada.
Sebagai contoh sebuah perusahaan otomotif yang sedang membutuhkan 1 (satu) orang untuk menduduki posisi janatan menuntut persyaratan yang lumayan tinggi, yaitu pendidikan minimal S1, memiliki pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang industri yang sama, dan menguasai bahasa Inggris baik pasif maupun aktif.
Apa itu Pengangguran Struktural?
Secara umum, yang disebut pengangguran struktural adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja atau usia produktif dan sedang mencari kerja, namun tertolak karena job seeker atau pencari kerja tersebut tidak memenuhi persyaratan keterampilan yang telah ditetapkan oleh perusahaan/organisasi.
Seseorang yang tidak mampu beradaptasi untuk bisa "memantaskan dirinya" dengan syarat yang telah ditetapkan oleh pemberi kerja tersebut dinamakan pengangguran struktural karena sifatnya yang tergolong kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh pelaku usaha.
Faktor Penyebab Pengangguran Struktural
Ada beberapa penyebab pengangguran struktural menjadi cukup sering terjadi, diantaranya:
Perubahan dalam keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan sedangkan pihak pencari kerja tidak mampu menyesuikan diri dengan keterampilan baru tersebut.
- Pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Sebagai contoh, sebuah perusahaan konstruksi membutuhkan seorang drafter dengan persyaratan kualifikasi dan kemampuan/skills yang cukup berat, yaitu pendidikan minimal sarjana (S1) Teknik Sipil dan memiliki kemampuan untuk mengoperasikan software seperti AutoCad, ArchiCad, 3d max, dan software pendukung lainnya.
- Bentuk selanjutnya dari pengangguran struktural adalah terjadinya pengurangan pekerja yang diakibatkan karena kemajuan teknologi atau penggunaan alat-alat dan teknologi maju. Sebagai contoh pemesanan/pembatalan/reschedule tiket kerata api yang dulunya hanya bisa dilakukan di stasiun kereta api, kini sudah bisa diganti dengan penggunaan aplikasi berbasis smartphone ataupun lewat website. Keadaan ini tentu akan menciptakan pengangguran baru akibat pergantian tenaga manusia dengan aplikasi KAI atau perusahaan penyedia layanan pemesanan tiket yang berbasis digital. Pengangguran struktural yang diakibatkan kemajuan teknologio lebih dikenal sebagai pengangguran teknologi.
- Penyebab lainnya dapat diakibatkan oleh dua kemungkinan, yaitu kombinasi akibat permintaan berkurang dan kemajuan pengunanaan teknologi. Pengangguran struktural yang diakibatkan oleh permintaan yang berkurang ini misalnya, terjadi pada tukang jahit tradisional yang harus bersaing dengan industri yang menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang mampu menghasilkan produk jadi dengan kualitas baik dan harga lebih murah. Itulah sebabnya para konsumen lebih memilih produk jadi dibandingkan harus datang ke tukang jahit yang masih menggunakan cara hand made, karena dianggap lebih mahal. Tukang jahit ini akan mengalami pengurangan permintaan dan akhirnya jika tidak mampu bersaing akan menjadi pengangguran struktural.
Solusi untuk Mengatasi Pengangguran Struktural
Lalu, bagaimana solusi untuk mengatasi pengangguran struktural ini?
Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran sebagai akibat dari adanya perubahan struktur perekonomian adalah dengan melakukan menjalankan program-program latihan kerja untuk masyarakat secara luas sehingga mereka memperoleh keterampilan baru yang sesuai dengan permintaan dan teknologi baru.
Saat ini telah dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) di sejumlah wilayah Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengatasi pengangguran jenis ini.
Sementara itu dari setiap individunya harus mau terus berkembang sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang begitu cepat.
Posting Komentar