Pengertian Soft Skills dan Perbedaannya dengan Hard Skills
Semakin ketatnya persaingan dunia kerja saat ini menuntut calon karyawan tidak hanya memiliki kemampuan hard skills saja, melainkan juga harus memiliki kemampuan soft skills.
Lalu, apa itu soft skills? Berikut penjelasannya sehingga kamu nantinya bisa memahami perbedaan hard skills dan soft skills.
Beberapa aspek soft skills tersebut antara lain kedisiplinan, kemampuan berkomunikasi, negosiasi, kerjasama, inisiatif, mampu beradaptasi, percaya diri, sopan, kreatifitas, etika, kepemimpinan, tekun, tanggungjawab, dan visioner agar ketika menghadapi suatu permasalahan pekerjaan tetap bisa menyelesaikannya dengan baik, tanpa menimbulkan permasalahan baru.
Apa itu Soft skill?
Soft skill adalah jenis keterampilan atau kemampuan yang lebih mengedepankan hal-hal sensitifitas perasaan seseorang terhadap lingkungan sekitarnya, dalam hal ini lingkungan kerja. Berbeda dengan hard skills yang memang mengedepankan kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan seperti kemampuan coding untuk programmer, kemampuan analisis data untuk seorang data analysist, dan sebagainya.
Soft skill memiliki kecerendungan dengan keterampilan psikologis seseorang sehingga output atau keluarannya lebih abstrak, namun tetap bisa dirasakan seperti misalnya perilaku sopan, disiplin, ketekunan, kemampuan untuk dapat bekerjasama, dan lain sebagainya.
Memahami Perbedaan Soft Skills dan Hard Skills
Konsep soft skill merepresentasikan kemampaun pengembangan diri dari kecerdasan emosional (emotional intelligence) seseorang. Sementara itu, hard skills merupakan representasi dari potensi kecerdasan intelektual atau IQ seseorang terkait dengan persyaratan teknis pekerjaan atau tugas yang harus dikerjakan.
Soft skill merupakan kemampuan non teknis yang terkumpul dalam karakter kepribadian seseorang. Berbeda dengan hard skills yang menuntut seseorang untuk menguasai hal-hal teknis di mana bisa ditingkatkan dengan pelatihan.
Kemampuan non teknis ini tidak terlihat wujudnya namun sangat diperlukan untuk sukses di dunia kerja.
Jadi, soft skill merupakan komplemen hard skill yang menentukan kesuksesan seseorang di dalam bekerja.
13 Dimensi Soft skills
Kebutuhan soft skill di dunia kerja atau bisnis kurang lebih terdapat 13 dimensi soft skill di antaranya :
- Disiplin, yaitu tindakan taat dan patuh terhadap nilai-nilai dan peraturan yang berlaku sehingga pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya bisa terselesaikan dengan baik.
- Kejujuran, yaitu sikap lurus hati seseorang dalam menyatakan yang sebenar-benarnya yang terjadi sesuai dengan faktanya.
- Percaya diri, yaitu keyakinan atas kemampuan dirinya sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak merasa insecure.
- Kepemimpinan atau leadership, yaitu kemampuan dalam mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
- Komitmen, yaitu dedikasi atau kesediaan seorang untuk memihak pada organisasi di mana dia ada di dalamnya untuk mencapai tujuan organisasi.
- Tanggung jawab, yaitu sikap seseorang untuk melakukan tindakan sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
- Sopan, yaitu kemampuan soft skill untuk bersikap hormat kepada orang lain, berbudi bahasa dan berkelakuan yang baik sesuai dengan norma masyarakat.
- Santun, yaitu sikap halus, sabar dan tenang kepada orang lain.
- Kreativitas, yaitu kegiatan inovasi yang mendatangkan hasil atau karya
- Komunikasi, yaitu kegiatan manusia menjalin hubungan atau berinteraksi satu sama lain yang demikian otomatis keadaannya.
- Kerja sama, yaitu kemampuan bekerja bersama menyelesaikan suatu tugas dengan orang lain sehingga kepentingan kelompok atau organisasi bisa tercapai.
- Berorganisasi, yaitu kemampuan mengelola, mengatur, merencanakan, dan memotivasi tim dan organisasinya secara efektif
- Enterpreneurship, yaitu kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek sampai berhasil.
Peran Soft skill untuk Meraih Jabatan Tinggi dalam sebuah Institusi
Soft skill merupakan keahlian yang penting untuk dimiliki oleh seorang karyawan untuk meraih kesuksesan profesionalnya. Soft skill membantu dalam memasuki dunia kerja. Seseorang yang memiliki tiga belas dimensi soft skills di atas akan sangat membantunya untuk berada dalam suatu lingkungan kerja yang kompetitif di mana dibutuhkan bakat dan ketrampilan yang cukup.
Pada permulaannya, kemampuan teknis atau hard skills memegang peranan penting dalam memperoleh pekerjaan, namun demikian dalam perkembanganselanjutnya aspek soft skill merupakan faktor penentu keberhasilan dalam persaingan meraih jabatan yang lebih tinggi.
Posting Komentar