Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Cara Membangun Brand Equity dan Keuntungannya Bagi Perusahaan

Brand equity atau ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan produk barang dan jasa. Sebuah perusahaan yang menginginkan produknya terkenal di pasaran, maka yang perlu diperhatikan adalah cara membangun brand equity. 

Jika brand equity tersebut sudah terbangun, maka dengan mudah konsumen akan rela membayar lebih dari standar karena produk tersebut telah memenuhi brand equity.

Namun, hal tersebut bisa berbanding terbalik ketika produk dari sebuah perusahaan belum mencapai brand equity yang kuat. Oleh karenanya, bagaimana sih caranya membangun brand equaity sebuah produk? Baca selengkapnya pada penjelasan berikut ini sehingga perusahaan kamu tahu bagaimana mendapatkan keuntungan di atas rata-rata.


 

Keuntungan Brand Equity


Terdapat dua jenis keuntungan dari sebuah produk yang memiliki ekuitas, yaitu bagi perusahaan itu sendiri dan juga bagi konsumennya.

Sebuah perusahaan yang sudah mampu membangun brand equity yang kuat akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti berikut ini:

  1. Brand equity yang kuat dapat membantu perusahaan untuk menarik minat calon konsumen;
  2. Meningkatkan jalinan hubungan yang baik dengan para pelanggannya;
  3. Perusahaan yang memiliki brand equity yang kuat dapat menentukan harga premium ;
  4. Dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas program promosi perusahaan sehingga menghemat biaya pemasaran;
  5. Perusahaan yang memiliki brand equity yang kuat dapat menghemat pengeluaran biaya pada saat perusahaan memutuskan untuk melakukan diversifikasi atau penganekaragaman produk.
  6. Menciptakan loyalitas jaringan distribusi yang dapat meningkatkan jumlah penjualan perusahaan.
  7. Dapat menghilangkan keraguan konsumen terhadap kualitas merek atau meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk. 
  8. Brand Equity yang kuat akan mempermudah perusahaan jika ingin mensupport produk atau unit bisnis lain dari perusahaan.


Sementara itu, bagi konsumen yang menggunakan produk yang mempunyai brand equity yang kuat adalah:

  1. Menimbulkan rasa nyaman karena informasi produk yang dibagikan kepada pelanggan sangatlah lengkap;
  2. Konsumen tidak akan mudah untuk berpindah ke merek pesaing, walaupun pesaing telah melakukan inovasi produk.
  3. Meningkatkan keyakinan konsumen dalam keputusan pembelian; dan
  4. Meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan produk atau jasa.


Dimensi Brand Equity

Sebelum membahas tentang cara membangun kekuatan sebuah brand, sebaiknya kamu harus tahu ada empat dimensi brand equity. Pengetahuan tentang dimensi brand equity ini penting agar kamu memahami bagaimana cara yang tepat untuk memperkuat sebuah brand.

Terdapat empat dimensi brand equity yang masing-masing dimensi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

  1. Brand Awareness, yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali sebuah merek dan mengaitkannya dengan satu kategori produk tertentu.
  2. Brand Association, yaitu segala sesuatu yang terkait dengan atribut produk di mana konsumen dapat memproses dalam menerima informasi produk, menjadi alasan untuk membeli serta menciptakan sikap positif terhadap merek yang bersangkutan.
  3. Perceived Quality, yaitu persepsi kualitas terhadap merek menggambarkan respons keseluruhan pelanggan terhadap kualitas dan keunggulan yang ditawarkan merek.
  4. Brand Loyalty, yaitu komitmen kuat dari diri konsumen dalam berlangganan atau membeli kembali suatu merek secara konsisten di masa mendatang.

 

Baca juga: Mengenal Dunia Branding, Brand Image, Brand Awareness, dan Brand Loyalty 

 

Cara Membangun Brand Equity Sebuah Produk


Empat dimensi brand equity yang telah disebutkan di atas bisa menjadi prinsip perusahaan untuk dapat membangun brand equity-nya. 

Sebelum mengetahui bagaimana cara membangun ekuitas produk, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa contoh merek produk yang kuat di pasaran. Mereka dengan brand equity yang kuat adalah Starbucks, Aqua, Samsung, Gojek, dan sebagainya. 

Lalu, bagaimana penerapannya untuk dapat menaikkan brand equity agar bisa sekelas dengan produk-produk seperti di atas? Berikut ini caranya:


1. Mempatenkan Produk atau Mendaftarkan Merek Dagangnya

Salah satu upaya yang bisa dilakukan perusahaan untuk menaikkan brand equity adalah mendaftarkan hak paten produknya. Khususnya untuk produk teknologi. Selain hak paten, perusahaan sebaiknya juga mendaftarkan produknya untuk mendapatkan merek dagang sehingga dapat terlindungi secara hukum.

2. Mencoba beragam jenis promosi 

Penting sekali untuk melakukan beragam jenis promosi, mulai dari konvensional sampai yang berbasis digital marketing.

Satu hal yang perlu diingat dalam melakukan promosi produk adalah perusahaan harus memastikan adanya value atau nilai yang bisa didapatkan oleh pelanggan jika membeli produk tersebut. Karena, inti dari brand equity adalah konsumen mendapatkan nilai tambah atau kebermanfaatan atas penggunaan produk yang ia beli. 

Nah, melalui promosi inilah sebagai jalan untuk memberikan penjelasan kepada masyakarat luas atas produk tersebut sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk membelinya.


3. Memperluas Networking

Memperkuat brand tidak cukup dengan melakukan promosi produk, melainkan perusahaan juga perlu membangun networking. Artinya, networking tidak terbatas pada hadir dalam pertemuan-pertemuan dalam jejaring, kemudian hanya mengumpulkan kartu nama. Lebih daripada itu, perusahaan harus mampu memanfaatkan jaringan bisnis untuk mendukung kemajuan bisnis. 

Dengan membangun networking, maka perusahaan dapat memanfaatkan hubungan tersebut ke arah saling menguntungkan. Contohnya adalah perusahaan atau industri produk makanan mencoba masuk dan menjalin kerja sama dengan franchise atau waralaba seperti Indomaret dan Alfamart.


4. Mengadakan Event

Ini cara yang memang lazim diadakan, namun cukup strategis untuk meningkatkan brand equity. Perusahaan dapat mengadakan event yang bisa membuat banyak orang tertarik untuk datang. Pada saat itulah, masyarakat akan sadar dengan brand yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya, Gojek mengadakan festival kuliner untuk mengenalkan layanan GoFood-nya.


Sebuah produk yang memiliki brand equity yang kuat ditandai dengan beragamnya respon pelanggan terhadap produk kamu. Hal yang wajar jika ada yang tidak suka terhadap produkmu, namun pastikan jumlah pelanggan yang menyukai produkmu lebih banyak dibandingkan yang tidak menyukainya. Ada yang tidak suka, bukan berarti brand yang kamu bawa itu jelek, bisa saja karena produkmu menawarkan hal yang berbeda dibandingkan dengan brand kompetitor yang lain.

Jika belum ada respon dari masyarakat, mungkin kamu harus bekerja lebih keras lagi melakukan empat cara di atas untuk membangun brand equity.

Reviews and Comments

Posting Komentar