Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Apa itu Bisnis Franchise? Berikut Keunggulan dan Kelemahannya

Belakangan ini perkembangan waralaba (franchise) menjadi metode dalam menjalankan bisnis yang lagi tren. Bisnis franchise bisa dijadikan pilihan bisnis yang tepat yang bisa menjadi mesin uang. 

Untuk memulai bisnis waralaba mesti mengeluarkan dana tunai mulai dari puluhan sampai ratusan juta. Tergantung brand yang akan difranchisekan. Meskipun demikian, banyak yang memilih investasi dalam sektor waralaba dikarenakan tidak akan membuat pelaku usahanya menjadi kerepotan.

Salah satu keuntungan bagi pembeli franchise adalah bisnis yang diwaralabakan umumnya sudah mempunyai sistem yang bagus. Selain itum juga soal promosi, tidak perlu mengeluarkan biaya promosi besar karena rata-rata waralaba yang diperjual-belikan itu sudah mempunyai brand yang sangat kuat.


 


Mengenal Apa itu Franchise?


Franchise atau waralaba adalah perjanjian bisnis dalam rangka perdagangan barang/jasa dimana salah satu pihak (franchisee) diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain (franchisor) dengan syarat pihak franchisee memberikan imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan franchisor.

Sehingga dalam bisnis franchise tersebut terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu :

  1. Franchisor, yaitu pihak pemilik sistem dalam berbisnis franchise.
  2. Franchisee, yaitu pihak yang membeli franchise atau sistem dari franchisor sehingga memiliki hak untuk menjalankan bisnis yang telah dikembangkan franchisor tersebut.

Usaha franchise ini harus dijalanakan sesuai dengan prosedur dan tata cara yang ditetapkan oleh pihak franchisor. Franchisor memberikan bantuan (assistance) terhadap franchisee. Sementara itu, imbalan yang diberikan oleh franchasee kepada franchisor berupa sejumlah uang, yaitu innitial fee dan royalty.

Unsur-unsur Franchise



Sebagai bentuk bisnis, franchise harus memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi agar usahanya dapat berjalan dengan baik, yaitu:

  1. Bentuk perjanjian antara pihak franchisor dan franchisee.
  2. Produk barang/jasa dengan merek dagang pemilik waralaba (franchisor).
  3. Bantuan franchisor ke pihak franchisee di bidang pemasaran, manajemen dan bantuan teknis  lainnya.
  4. Fee atau royalti yang diberikan franchisee kepada franchisor atas penggunaan merek.


Jenis-jenis Franchise



Bisnis franchise dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu franchise produk dan merek dagang (product and trade franchise) dan franchise format bisnis (business format franchise). Berikut penjelasannya:

  1. Franchise produk dan merek dagang, yaitu pihak franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menjual produk barang/jasa yang dikembangkan franchisor yang disertai dengan pemberian izin untuk menggunakan merek dagang milik franchisor. Contoh dari bentuk franchise produk dan merek dagang ini adalah dealer mobil (Auto 2000 dari Toyota), stasiun pompa bensin (pertamina), dan lain sebagainya.

  2. Franchise format bisnis, yaitu pihak franchisor memberikan sebuah lisensi kepada pihak franchisee untuk menggunakan keseluruhan paket dalam waralaba format bisnis tersebut, termasuk pemberian pelatihan agar karyawan franchisee menjadi terampil dalam bisnisnya.

    Contoh perusahaan yang menggunakan waralaba jenis business format franchising yaitu seperti  fast Food Chain, diantaranya MC Donald’s, California Fried Chicken (CFC), Starbucks Coffe, Dunkin’ Donuts, Texas Fried Chicken, dan KFC, dan lain sebagainya.

    Adapun syarat dalam pelaksanaan business format franchising yaitu:

    • Konsep bisnis yang menyeluruh dari franchisor.
    • Adanya pelatihan dalam aspek pengelolaan bisnis, sesuai dengan konsep franchisor.
    • Pihak franchisor memberikan bantuan dan bimbingan secara terus-menerus.



Keunggulan Dan Kelemahan Sistem Bisnis Franchise 

Franchise sebagai sebuah bisnis di bidang penyediaan barang/jasa tidaklah terlepas dari kelemahan atau kekurangannya. Namun demikian sistem bisnis franchise ini juga memiliki banyak keuntungan baik bagi franchisor maupun franchisee. 




a. Keunggulan Franchise

Adapun keuntungan atau kelebihan sistem bisnis franchise ini baik bagi pemilik franchise maupun pemegang franchise adalah sebagai berikut :

1. Bagi pemilik franchise (Franchisor)

  • Sistem usaha franchise memiliki kemampuan berkembang lebih cepat dengan pemanfaatan modal yang diperoleh dari franchisee.
  • Pengembangan pasar yang mudah karena brand image dari franchisor dapat meluas dengan cepat melalui unit-unit usaha franchise.
  • Membutuhkan modal yang lebih kecil untuk memperluas bisnisnya karena sebagian besar biaya untuk mendirikan unit usaha baru ditanggung oleh franchisee.
  • Franchisor hanbnya membutuhkan sedikit karyawan, kantor pusatnya jauh lebih ramping daripada kantor pusat suatu perusahaan yang memiliki jaringan cabang-cabang milik sendiri.
  • Apabila dibuka unit usaha franchise yang baru maka dapat meningkatkan daya beli kelompok usaha secara keseluruhan.


2. Bagi pemegang atau pembeli Franchise (Franchisee)

  • Memiliki kesempatan berhasil atau sukses jauh lebih besar dibandingkan jika memulai usaha dengan brand sendiri yang masih baru.
  • Franchisee sudah memiliki lingkungan usaha yang didukung penuh, rapi dan stabil.
  • Franchisee memiliki kemudahan dalam membeli bahan baku atau persediaan barang yang dibutuhkan.
  • Franchisee dapat memanfaatkan layanan yang diberikan oleh franchisor termasuk dalam bidang keuangan dan menejemen serta bantuan dalam pengambilan keputusan.
  • Pihak franchisee tinggal menunggu hasil dari reputasi, kekuatan dan keharuman brand image dari franchisor.
  • Franchisee dapat memanfaatkan paket layanan keuangan yang disediakan oleh franchisor dalam sistem perbankan untuk pengembangan bisnisnya.
  • Franchisee menikmati pelatihan-pelatihan yang diperlukan dari pihak franchisor.
  • Pihak franchisee dapat bekerja dengan menggunakan sistem yang sudah siap, sesuai dengan prosedural yang telah distandarkan.
  • Tidak perlu bersusah payah menciptakan suatu strategi pemasaran baru atau sistem manajemen baru yang sama sekali belum teruji kehandalannya dalam praktek perdagangan barang atau jasa.


b. Kelemahan sistem franchise

Kelemahan atau kekurangan dari sistem franchise ini dapat menimpa baik kepada franchisor maupun franchisee, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Pemilik Franchise (Franchisor)

  • Franchisor tidak bisa mengadakan perubahan dengan cepat karena diperlukan negosiasi dan juga musyawarah terlebih dahulu dengan pihak franchisee.
  • Jika franchisee yang dipilih tidak tepat atau tidak memegang komitmen perjanjian dengan franchisor, maka akan dapat menghancurkan reputasi dari franchisor.
  • Tidak dapat mengakhiri kegiatan franchise secara sepihak tanpa alasan yang sah.


2. Bagi Pemegang atau Pembeli Franchise (Franchisee)

  • Jenis produk yang dapat ditawarkan dalam gerai biasanya terbatas dan sangat bergantung pada aturan yang ditetapkan oleh pihak franchisor.
  • Membutuhkan biaya atau modal yang tidak sedikit karena harus membayar initial fee dan juga  royalti.
  • Franchisee tidak bebas untuk berinovasi dalam menjalankan usahanya, karena pihaknya harus memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh franchisor.

Yang Perlu Dipersiapkan oleh Franchisor untuk Siap Bersaing di Pasar



Dalam bisnis franchise ini, franchisor perlu menyiapkan beberapa hal berikut ini agar usahanya siap untuk diwaralabakan, yaitu:

  1. Identitas perusahaan yang meliputi logo, peralatan dan lain-lain. Franchisor sebaiknya juga memiliki aturan mengenai tampilan/display toko (shopfront) atau store atmoshpere.
  2. Sistem oprasional bisnis yang sistematis, praktis serta mudah untuk diterapkan.
  3. Dukungan dalam beroperasi, pihak franchisor memiliki pengalaman bisnis yang luas sehingga mampu melakukan pembinaan terhadap franchisee yang baru.
  4. Diperlukan adanya pengawasan (monitoring), yaitu untuk memastikan bahwa sistem yang disediakan dapat dijalankan dengan baik dan benar oleh pihak franchisee.
  5. Joint promotion sebagai sosialisasi brand name.
  6. Pasokan barang atau bahan baku. Franchisor juga bisa berperan sebagai supplier atau bahkan juga memasok mesin-mesin atau peralatan yang diperlukan. 


Itulah ulasan mengenai apa itu franchise, jenis-jenis franchise, serta keuntungan dan kelemahan dalam berbisnis dengan model franchise. Penting bagi kamu untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan bisnis franchise ini, agar kamu dapat menentukan langkah-langkah, khususnya langkah antisipasif jika hendak terjun ke dalam sistem bisnis franchise ini. Meskipun banyak anggapan, jika membeli franchise, pemilik tinggal duduk, uang mengalir sendiri ke tangannya, kamu harus cermat dalam menentukan pilihan franchise mana dan jenis franchise apa yang akan kamu beli.

Reviews and Comments

Posting Komentar